Penulis termasuk salah satu orang yang lambat dalam mengadopsi handphone. Kalah saja beberapa tahun yang lalu tidak ada promo internet gratis, maka penulis sekarang belum tentu memiliki handphone. Pada tahun 2003 lalu, saat Starone pertama kali keluar. Mereka mengadakan promo internet gratis pakai sepuasnya. Baru saat itu penulis berpikir untuk memiliki HP. Tapi semua itu gunanya hanya untuk berinternet. Penulis pertama kali berinternet menggunakan modem Rockwell External 56Kbps dengan ISP Wasantara NET. Hal itu terjadi pada tahun 1998. Yang hebat adalah modem Rockwell tersebut masih bisa dipakai sampai sekarang (sudah 9 tahun). Kemudian muncul promo telp murah dari Starone juga dan kebetulan teman-teman penulis juga banyak yang pakai sehingga penulis juga pakai. Pada saat menelpon dengan HP CDMA penulis melihat waktu telepon langsung sesaat setelah kita menekan tombol call. Jadi kita bisa mengira-ngira sudah telepon berapa lama. HP penulis pertama kali adalah Nokia 3105. Waktu terus berjalan. Penulis sempat menikmati promo internet gratis dari provider CDMA yang lain. Pada tahun 2006 di kubu CMDA sudah tidak ada lagi internet gratis. Hal ini sangat disesalkan mengingat hal tersebut bisa mengurangi kemajuan TI dari bangsa Indonesia. Dengan terpaksa penulis menggunakan internet yang dilimit. Pelopor internet unlimited sayangnya dengan bodohnya ikut-ikutan provider lain yang melimit koneksi internet. Akhir 2006, penulis menemukan koneksi internet unlimited lagi. Kali ini dari kubu GSM. Dengan terpaksa penulis membeli handphone baru. Cuma sayangnya banyak provider internet dari GSM yang menklaim 3G bahkan ada yang 3,5 G tapi tetap saja tidak ada paket Internet Unlimited. Hal ini sangat disesalkan semua pihak. Bayangkan internet di sini masih kalah sama kecepatan DISKET. Menurut Sisoft Sandra, DISKET kecepatannya 55 KBPS atau 440 Kbps. Belum lagi kecepatan CD 1X yang 150 KB atau 1,2 Mbps. Padahal semua itu adalah barang dari tahun 1980. Seandainya ada provider yang menawarkan internet unlimited secepat disket dengan tarif 1 Disket termahal perhari. Artinya internet unlimited speed 440 Kbps dengan taris 4000 x 30 = 120.000. Kapan ya hal itu bisa terjadi? Mimpi? Kalau penulis ingin Internet Unlimited Wireless dengan kecepatan 100 MBPS dengan biaya kurang dari 100.000 rupiah, itu baru bisa dibilang mimpi. Intinya Cuma MAU / TIDAK MAU. Kalau provider internet mau ya mereka bisa, kalau tidak mau ya tidak bisa. Semudah itu. Kembali ke topic :P. Pada 2007 ada promo telp 50 rupiah / 30 detik. Nah penulis ingin mencoba. Apakah promo itu benar? Intinya bukan pada promonya. Tapi pada handphone penulis. Penulis udah coba beberapa HP tapi satu pun tidak ada yang bisa. Apakah handphone GSM kalau telp ndak terlihat waktunya seperti handphone CDMA? Paling gampang kalau pembaca mau coba, telp aja Cek Pulsa. Hehehehe kayaknya udah kebablasan dari topik :P. Semoga bermanfaat.
Iklan Atas
Tuesday, May 01, 2007
Perbedaan UI HP CDMA dan GSM dalam Menelpon
Diposting oleh Hok pada 8:22 PM
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|